Pertanyaan :
Assalamu'alaikum...
Apakah kolam atau aquarium yang ada tahi ikannya itu trmasuk air mutanajis ? mohon ntuk penjelasannya, syukron..
( Dari : Ahmad Rudi Hamzah )
Jawaban :
Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuhMenurut mayoritas ulama' madzhab syafi'i kotoran ikan hukumnya najis. Imam Nawawi menyatakan bahwa ini adalah pendapat yang diakui dalam madzhab Syafi'i. Sedangkan menurut sebagian ulama' kotoran ikan dihukumi suci, karena itu benda-benda yang terkena kotoran tersebut seperti minyak goreng tidak najis bila terkena kotoran ikan tersebut. Penulis kitab Al Ibanah menilai pendapat yang menghukumi suci kotoran ikan adalah pendapat yang Ashoh,bahkan Imam Al Rosyidi mengklaim bahwa pendapat yang menghuumi suci kotoran ikan adalah pendapat yang mu’tamad.
Mengacu pada perbedaan pendapat diatas. Apabila mengikuti pendapat yang mengatakan kotoran ikan dihukumi najis, maka hukumnya diperinci sebagai berikut ;
1. Apabila penempatan ikan kedalam kolam atau aquarium tersebut karena ada hajat, seperti agar ikan tersebut memakan kototan-kotoran yang ada didalam kolam atau aquarium tersebut maka hukum kotorannya dima'fu (diampuni) , sehingga air yang berada dalamnya tetap dihukumi suci selama tidak sampai berubah salah satu sifatnya (bau, rasa dan warna) karena kotoran ikan tadi.
2. Apabila penempatannya bukan karena ada hajat, hanya sekedar untuk hiasan. maka hukum kotorannya tidak dima'fu, sehingga air yang ada didalamnya dihukumi najis (mutanajjis) apabila airnya hanya sedkit (kurang dari 2 kulah). Sedangkan apabila airnya banyak (2 kulah atau lebih) maka airnya dihukumi najis apabila sampai berubah salah satu sifatnya (warna, bau dan rasa) karena kemasukan kotoran ikan tersebut, dan tidak dihukumi najis apabila sifat-sifatnya air tidak sampai berubah.
Sedangkan apabila kita mengikuti pendapat ulama' yang menghukumi suci kotoran ikan, tentu saja kotoran tersebut tidak dipermasalahkan, meskipun sifat airnya sampai berubah. Wallohu a'lam.
( Oleh : Kudung Khantil Harsandi Muhammad, Siroj Munir, Haidho d'Mouza Mazz Rofii, Muhammad Fatkhurozi Rozi, dan Muh KHolili Aby Fitry )
Referensi :
1. Al Wasith, Juz : 1, Hal : 154
2. Al Bayan, Juz : 4 hal : 525
3. Al Majmu’, Juz : 2 Hal : 550
4. Bughyatul Mustarsyidin, Hal : 325. Hasyiyah al Rosyidi Ala Fathul jawad, Hal : 44
6. Asnal Matholib, Juz : 1 Hal : 13
7. Hasyiyah Al-Bujairomi Alal-Khotib, Juz : 1 Hal : 94
8. Hasyiyah Asy-Syarwani Ala Tuhfatul Muhtaj, Juz : 1 Hal : 98
Ibarot :
Al Wasith, Juz : 1, Hal : 154
الثاني روث السمك والجراد وما ليس له نفس سائلة ففيه وجهان أحدهما نجس طردا للقياس والثاني أنه طاهر لأنه إذا حكم بطهارة ميتتهما فكأنهما فى معنى النبات وهذه رطوبات فى باطنها
Al Bayan, Juz : 4 hal : 525
وأما صاحب " الإبانة ": فقال: في روث السمك وجهان، كدمه، أصحهما: أنه ليس بنجس. فعلى هذا: يحل أكله قبل أن يخرج
Al Majmu’, Juz : 2 Hal : 550
قال المصنف رحمه الله : وأما سرجين البهائم وذرق الطيور فهو كالغائط في النجاسة لما روى ابن مسعود رضي الله عنه قال (أتيت النبي صلى الله عليه وسلم بحجرين وروثة فأخذ الحجرين وألقى الروثة وقال إنها ركس) فعلل نجاسته بأنه ركس والركس الرجيع وهذا رجيع فكان نجسا ولأنها خارج من الدبر أحالته الطبيعة فكان نجسا كالغائط
الشرح : حديث ابن مسعود رواه البخاري بلفظه وقد سبق أن مذهبنا أن جميع الارواث والدرق والبول نجسة من كل الحيوان سواء المأكول وغيره والطير وكذا روث السمك والجراد وما ليس له نفس سائلة كالذباب فروثها وبولها نجسان على المذهب وبه قطع العراقيون وجماعات من الخراسانيين وحكى الخراسانيون وجها ضعيفا في طهارة روث السمك والجراد وما لا نفس له سائل
Bughyatul Mustarsyidin, Hal : 32
فائدة : نقل عن البريهمي أنه قال فى الأصح أن ذرق السمك والجراد وما يخرج من فيها نجس وفى الإبانة أنه طاهر
Hasyiyah al Rosyidi Ala Fathul jawad, Hal : 44
قوله فقال هو طاهر : معتمد, وقوله تنجس ضعيف
Asnal Matholib, Juz : 1 Hal : 13
ويعفى عن روث سمك) فلا ينجس الماء لتعذر الاحتراز عنه (ما لم يغيره) فإن غيره نجسه
Hasyiyah Al-Bujairomi Alal-Khotib, Juz : 1 Hal : 94
ويعفى أيضا عن روث سمك لم يغير الماء
.............................................
[حاشية البجيرمي]
قوله: (عن روث سمك) أي صغير إذا سقط بنفسه أو وضعه فيه لا عبثا
Hasyiyah Asy-Syarwani Ala Tuhfatul Muhtaj, Juz : 1 Hal : 98
قوله وروث إلخ) عبارة النهاية وعن روث نحو سمك لم يضعه في الماء عبثا وألحق الأذرعي به ما نشؤه من الماء الزركشي ما لو نزل طائر، وإن لم يكن من طيور الماء وذرق فيه أو شرب منه وعلى فمه نجاسة ولم تتخلل عنه اهـ قال ع ش قوله عبثا ومن العبث ما لو وضع فيه لمجرد التفرج عليه فيما يظهر، وليس منه ما يقع كثيرا من وضع السمك في الآبار ونحوها لا كل ما يحصل فيها من العلق ونحوه حفظا لمائها عن الاستقذار، وقوله م ر لم تتحلل عنه مفهومه أنها إذا تحللت ضر، وقياس ما تقدم فيما تلقيه الفئران وفيما لو وقعت بعرة في اللبن العفو للمشقة اهـ
...................................................................................
Baca Juga:
Najisnya darah dan pengecualiannya
Hukum Darah Nyamuk
Hukum donor darah
Apakah air liur dihukumi najis ?
Hukum bertato
Hukum cairan yang keluar dari luka
Hukum telur yang sudah rusak
Hukum menggunakan biogas dari limbah kotoran hewan (benda najis)
Kotoran hewan yang dijadikan pupuk
Petis dan terasi, najis atau suci ?
Apakah kencingnya semut najis ?
Hukum bisa ular
Hukum asap dari pembakaran benda najis
Filter rokok yang terbuat dari babi
Penggunaan mikroba dan produk mikrobial dalam produk pangan
Pensucian alat produksi yang terkena najis mutawassithah dengan selain air
Penggunaan debu dalam penyucian najis mugholadhoh (najisnya anjing dan babi)
Cara pencucian najis yang sulit dihilangkan
Hukum pencucian dry clean (tanpa menggunakan air)
Najisnya darah dan pengecualiannya
Hukum Darah Nyamuk
Hukum donor darah
Apakah air liur dihukumi najis ?
Hukum bertato
Hukum cairan yang keluar dari luka
Hukum telur yang sudah rusak
Hukum menggunakan biogas dari limbah kotoran hewan (benda najis)
Kotoran hewan yang dijadikan pupuk
Petis dan terasi, najis atau suci ?
Apakah kencingnya semut najis ?
Hukum bisa ular
Hukum asap dari pembakaran benda najis
Filter rokok yang terbuat dari babi
Penggunaan mikroba dan produk mikrobial dalam produk pangan
Pensucian alat produksi yang terkena najis mutawassithah dengan selain air
Penggunaan debu dalam penyucian najis mugholadhoh (najisnya anjing dan babi)
Cara pencucian najis yang sulit dihilangkan
Hukum pencucian dry clean (tanpa menggunakan air)